Sabtu, 06 Juni 2009

bakteri asam laktat

Bakteri asam laktat adalah bakteri yang memproduksi asam laktat. Beberapa dari bakteri asam laktat merupakan kelompok dari probiotik yang memberikan manfaat bagi kesehatan manusia.
Peranan bakteri asam laktat terhadap imunitas manusia ialah sebagai berikut:
a.Meningkatkan respon imun humoral
Bakteri asam laktat (probiotik) akan meningkatkan respon imun humoral. Penelitian menunjukkan bahwa sel yang memproduksi IgA lebih sedikit pada hewan coba dibandingkan dengan yang mendapat probiotik. Terdapat peningkatan jumlah sel yang memproduksi IgA pada kelompok mencit yang mendapatkan L. Casei. Peningkatan sekresi IgA cukup untuk mencegah saluran cerna. Pemberian Lactobacillus dapat meningkatkan produksi sistem imun IgA lokal dan meningkatkan produksi IgA yang disekresi ke limen intestinal memberikan pertahanan mukosa terhadap Salmonella typhimurium. Hal ini mengindikasikan adanya fungsi Lactobacillus sebagai imunoadjuvant dan hanya Lactobacillus yang hidup saja dapat menstimulasi respon antibodi terhadap antigen spesifik lokal dan sistemik.
b.Meningkatkan respon seluler
Probiotik Lactobacillus GG memiliki kemampuan unutuk meningkatkan imunitas mukosa intestinal yaitu peningkatan jumlah sel penghasil terutama IgA dan sel penghasil imunoglobin yang lain, merangsang pelepasan interferon lokal yang memfasilitasi transport antigen serta meningkatkan ambilan antigen oleh Payer`s patches.
c.Meningkatkan produksi sitokin
Streptococcus thermophilus yang secara komersial terdapat di yoghurt meningkatkan produksi sitokin TNF dan IL-6 melalui sel makrofag.
d.Meningkatkan imunitas nonspesifik
Adanya kemampuan memproduksi asam laktat, bakteri asam laktat mampu meningkatkan efek fagositosis terhadap patogen. Peran nonspesifik lain dari bakteri asam laktat yaitu mampu menurunkan reaksi hipersensitifitas terhadap susu sapi .
Selain berperan dalam sistem imun manusia, bakteri asam laktat yang terkandung dalam yoghurt juga mampu mengatasi masalah intoleransi laktosa. Asam laktat yang dihasilkannya akan meningkatkan aktivitas enzim laktase usus halus (Subijanto, MS, 2006).
Bakteri asam laktat yang terkandung dalam yoghurt umumnya sebagai berikut:
a.Lactobacillus bulgaricus
Bakteri ini ditambahkan pada susu dan menghasilkan asam laktat yang juga membantu mengawetkan susu. Bakteri ini memecah laktosa sehingga sangat membantu untuk penderita intoleransi laktosa. Selama fermentasi, bakteri ini menghasilkan asetaldehid yang memberi aroma pada yoghurt.
Berikut klasifikasi dari Lactobacillus bulgaricus:
Kingdom : Bacteria
Divisi : Fimicutes
Kelas : Bacilli
Order : Lactobacillales
Family : Lactobacillaceae
Genus : Lactobacillus
Spesies : L. delbrueckii
Subspesies : bulgaricus
b.Lactobacillus caseii
Lactobacillus caseii ialah mikroorganisme yang anaerob yang dapat ditemukan dalam mulut dan usus manusia. Bakteri ini memiliki jangakuan pH dan temperatur yang lebar serta mendukung pertumbuhan L. acidophilus yang merupakan penghasil enzim amilase. Bakteri ini dapat meningkatkan kualitas pencernaan, mengurangi intoleransi laktosa dan sembelit.
Berikut klasifikasi dari Lactobacillus caseii:
Kingdom : Bacteria
Divisi : Fimicutes
Kelas : Bacilli
Order : Lactobacillales
Family : Lactobacillaceae
Genus : Lactobacillus
Spesies : L. caseii
c.Streptococcus thermophilus
Streptococcus thermophilus adalah bakteri anaerob fakultatif gram positif. Bakteri ini tidak membentuk spora dan homofermentatif. Streptococcus thermophilus ditemukan di susu dan produk susu. Bakteri ini bukanlah probiotik karena tidak bertahan hidup di perut.
Berikut klasifikasi dari Streptococcus thermophilus:
Kingdom : Bacteria
Divisi : Fimicutes
Kelas : Bacilli
Order : Lactobacillales
Family : Streptococcaceae
Genus : Streptococcus
Spesies : S. salivarius
Subspesies : S. salivarius subsp. thermophilus
(www.wikipedia.org, 2007).

daftar pustaka:
Subijanto, MS, ``Konsep Dasar Penggunaan Prebiotik-Probiotik di dalam Susu Formula Bayi dan Susu Formula Khusus Alergi``, .
(www.wikipedia.org, 2007).

Tidak ada komentar: